SEJARAH SINGKAT
Partai Bintang Reformasi (PBR) adalah kesinambungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Reformasi yang dideklarasikan pada 20 Januari 2002 atau 6 Dzulqaidah 1422 H. Perubahan nama dari PPP Reformasi menjadi PBR ditetapkan pada Muktamar Luar Biasa PPP Reformasi di Jakarta pada April 2003, untuk menyesuaikan dengan ketentuan dalam UU Nomor 31 Tahun 2002 tentang Partai Politik.
Pada Pemilu 2004 PBR meraih 2.764.998 suara dan memperoleh 14 kursi DPR RI, 67 kursi DPRD Provinsi dan 420 kursi DPRD Kabupaten/Kota.
Ketua Umum DPP PBR saat ini adalah Bursah Zarnubi, SE, yang terpilih dalam Muktamar PBR di Bali pada April 2006, menggantikan KH Zainudin MZ. Di bawah kepemimpinan Bursah Zarnubi, PBR telah berhasil mengembangkan infrastruktur partai di 33 Provinsi dan mencakup 80% Ranting (kelurahan/desa) di seluruh Indonesia.
ARTI LAMBANG PBR

Lambang Partai Bintang Reformasi Mengandung makna (Pasal 1 ART):
a. Lima Bintang menunjukan rukun Islam yang Lima.
b. Warna Hitam menggambarkan Kebulatan Tekad
c. Anak Panah Besar Menjunjukan Motivasi dan Arah Perjuangan
d. Anak Panah Kecil Menunjukan Kaderisasi dalam organisasi
e. Warna Merah Menggambarkan semangan keberanian
f. Warna Putih mengambarkan cita-cita suci
g. Warna Merah Putih Menunjukan semangat Kebangsaan dan Cinta tanah air
|